Obrolan Singkat Menuju Pongok



Siang itu, usai shalat jumat, orang-orang yang akan menyebrang ke pulau pongok mulai naik ke atas kapal, beserta barang-barang bawaanya mulai dari sepeda motor, sampai hewan ternak.

Setelah penumpang dan barang semuanya lengkap, jangkar di naikkan, tali penambat perahu mulai dilepaskan. Wajah sang nahkoda sedikit mengkerut, karena khawatir beban perahunya sedikit berlebih.

Tidak butuh waktu lama, kapal kayu dengan mesin fuso itu mulai menjauh dari dermaga, anak buah kapal mulai sibuk mengerjakan perintah kapten sang nahkoda kapal, penumpang diatur agar beban kapal di kiri dan kanan seimbang. Kapten menarik tuas, asap hitam keluar, ditinggalkan kapal yang membelah lautan.

"Berapa hari di pongok?", seorang bapak berkulit legam menyapa.

"besok pulang pak", aku menjawab singkat.

"wah cepat ge, mainlah kerumah bapak, ada ikan, cumi tinggal dibakar saja", obrolan singkat itu menjadi pembuka percakapanku dengan pak tito.


"Ombak kali ini termasuk besar, normalnya dari sadai ke pongok hanya 3-4 jam saja", pak tito memulai lagi pembicaraan.

"3 jam saja! , itu waktu yang cukup untuk membuat isi perutku keluar", pikirku.

"aku yang mulai pusing, hanya menanggapi seadanya pembicaraan pak tito."

"bapak kerja di kapal?" sekali-kali aku mencari informasi.

"nggak, saya kuli pikul di pelabuhan, pulang seminggu sekali ke pongok", jawab pak tito sambil sibuk mengerjakan sesuatu.

"saya tinggal dulu dek", kemudian pak tito pergi ke buritan kapal.

Ombak yang katanya cukup besar itu cukup membuat bajuku berhamburan garam laut. Penumpang lainnya mulai tertidur, aku naik ke dek kapal karena hari sudah sore, sambil membawa kamera mengambil moment yang sangat jarang terjadi ini.

Keramba Ikan Kerapu

Perjalanan ke pulau pongok kali ini memakan waktu 4 jam lebih, mulai dari naik ke kapal jam 1 siang dan tiba di sebuah keramba ikan kerapu jam 5 sore. Karena air sedang surut saat itu, kami harus berhenti sebelum dermaga, dan turun diatas keramba ikan. Kemudian dilanjutkan dengan naik kapal kecil sampai ke dermaga.

Takjub dengan ekosistem laut kepulauan pongok. Lautnya jernih, ikan berwarna warni, tidak ada tambang seperti kebanyakan laut yang ada di pulau bangka. Sialnya, aku hanya membawa 2 pakaian ganti yang akan digunakan pada kegiatan yang berlangsung di Pulau Pongok besok pagi.

Semangat Gotong Royong

Kepulauan Pongok merupakan salah satu bagian dari kabupaten Bangka Selatan Prov. Kep. Bangka Belitung. Kepulaun Pongok sendiri terdiri dari dua pulau yakni pulau celagen dan pulau pongok yang saat ini sudah menjadi satu kecamatan tersendiri yakni Kecamatan Kepulauan Pongok.

1 komentar:

 
//